sekelebat frasa untuk malam minggu yang sepi.
Lavida
Maret 09, 2019
0 Comments
Dunia ini benar-benar panggung sandiwara. Apapun yang kamu lihat, jangan pernah percaya. Apa yang kamu cium, kamu rasa, bahkan yang kamu kecap sekalipun, bisa jadi hanyalah imitasi. Tontonan berbungkus kesempurnaan, terlihat meyakinkan dan apa adanya, namun dibalik itu terdapat permainan kebohongan yang tidak diketahui orang lain.
Kita semua pasti pernah berbohong dalam hidup kita. Kebohongan kecil ataupun besar. Kebohongan untuk kebaikan ataupun kebohongan yang murni atas dasar keinginan ego semata.
Kamu yang membaca ini, aku ingin bertanya. Pernahkah kamu berbohong? Harus jawab jujur, ya. Jangan bohong lagi, kekeke. Jika boleh kuberi sebuah tantangan, beranikah kamu jujur di depan orang yang telah kamu bohongi? Meskipun kebohongan itu telah terjadi bertahun-tahun yang lalu, dan mungkin orang yang kamu bohongi sudah lupa akan kebohonganmu. Beranikah kamu membahasnya kembali lalu jujur padanya sesuai kenyataan yang ada? Beranikah?
Kutebak, kamu akan menggeleng dengan cepat. Hati dengan tegas memutuskan untuk tak akan pernah membahas masa lalu. Tenang saja, wajar. Aku pun tidak berani untuk membuka tabir masa laluku.
Baiklah, aku mengaku. Aku adalah seorang pendosa, aku melakukan banyak kebohongan di masa lalu, bahkan di masa sekarang. Hanya agar aku bisa lolos dari suatu kondisi yang tidak kusukai dengan mudah. Aku begitu kekanak-kanakkan dan egois, selalu ingin melalui jalan paling mudah.
Aku murid sekolah yang bahagia.
Aku mempunyai keluarga yang indah.
Aku punya banyak teman yang peduli padaku.
Aku tidak pernah disakiti orang lain.
Aku tidak pernah menangis.
Aku menanggapi semua masalah dengan bijak.
Aku tidak pernah menyerah.
Aku selalu memaafkan.
Aku tidak pernah mendendam.
Aku mencintai duniaku.
Aku bahagia.
Aku Lavida Latifatul Qalbi.