Follow Me @lavidaqalbi

11/22/2019

this is a cry for help. (sebuah frasa)

November 22, 2019 3 Comments
Tolong. Aku bergelantungan di jurang kehancuran lagi.
Tolong. Mengapa mulutku terbungkam dan malah tersenyum?
Tolong. Aku sedang disekap oleh monster kejam yang sedang bersiap menghunuskan pedangnya ke jantungku.
Tolong. Di sini gelap, tiada siapapun. Aku sendirian. Aku berusaha memeluk Tuhanku.
Tolong. Mulai kulihat cahaya di ujung lorong, samar-samar bayangan manusia sedang bercengkrama. Wahai kalian, dengarkan teriakan ku. Banyak sekali orang, tapi monster itu telah menebas pita suaraku.
Tolong. Aku terbungkam, terantai dan dipukuli monster ini berkali-kali.
Tolong. Seseorang, kumohon lihatlah ke belakang. Luangkan waktu kalian sebentar saja untuk menolongku.
Tolong. Kumohon, lihatlah tangisku yang berbalut senyuman. Aku tidak lagi sanggup berpura-pura kuat.
Tolong. Monster itu sudah mulai menemukan titik lemahku yang baru.
Tolong. Ia menyeringai dengan taringnya yang tajam, menggertakkan giginya dan mencekek leherku kemudian menjeburkan kepalaku ke dalam air.
Tolong. Aku kehabisan napas. Tanganku bergerak tak tentu arah ke atas berusaha mencari udara tapi tidak bisa, tanganku terikat kuat dengan rantai dingin penuh duri.
Tolong. Sesak, aku mulai menelan air. Segalanya terasa kabur. Dadaku dihujani batu ton besar, kini pecah berkeping-keping.
.
.
.

Seseorang... Tolong aku. Kumohon. Kumohon. Kumohon. Aku tidak berani meminta bantuan kalian. Monster ini sedang menyekapku. Kumohon. Tolong. Tolong. Tolong.