Follow Me @lavidaqalbi

5/08/2019

Pembalasan Dendam dengan Metode Manipulasi Emosi


I've always thought I could commit the perfect murder. People who get caught, it's because they don't have the patience; they refuse to plan.
Malam ini, tanggal delapan bulan Mei tahun dua ribu sembilan belas, baru saja aku melihat wawancara terakhir dari psikopat terkenal bernama Ted Bundy yang sudah dieksekusi mati dengan kursi listrik tahun 1989. Laki-laki ini begitu tampan, mempesona, tutur bicaranya berwibawa, dan dia pintar. Siapa sangka bahwa dia telah membunuh kurang lebih 100 perempuan muda dan mengkoleksi tiap kepala korbannya bagai barang antik di museum? Bagaimana bisa dia melakukan pembunuhan terus-menerus tanpa tertangkap? Mudah saja. Karena dia memikirkan rencana, dan sedikit taktik licik bernama manipulasi emosi.
Ted tahu ia berkharisma, ia tahu ia tampan dan perempuan akan memujanya. Tipikal psikopat, tidak punya emosi dan rasa bersalah. Ia membunuh para korbannya dengan cara berpura-pura memakai gips di tangannya supaya terlihat dia sedang dalam kondisi lemah, lalu dia meminta para korbannya untuk memindahkan barang-barangnya supaya dimasukkan ke mobilnya. Tentu saja perempuan yang tidak tahu apa-apa akan membantunya. Ada seorang lelaki tampan yang butuh bantuan, apalagi tangannya sedang lumpuh, bagaimana bisa kamu tidak simpatik? Maka para perempuan itupun membantu membawakan barang dan meletakkan di mobil. Namun yang mereka tidak tahu, saat mereka meletakkan di mobil, Ted langsung memukul kepala korbannya dengan benda tumpul, si korban tidak sadar, lalu Tedpun membawa korban ke tempat eksekusinya.
Metode yang dilakukan Ted dinamakan dengan manipulasi emosi. Lalu kunci penting dari manipulasi emosi adalah dengan memainkan sebuah persepsi. Para psikopat di luar sana sangat ahli dalam hal ini. Bahkan tokoh villain favoritku, Joker, juga sering sekali menggunakan metode ini untuk melemahkan emosi Batman, nama taktiknya adalah aporia. Namun ini akan dijelaskan di artikel berbeda.
Persepsi adalah tindakan menyusun informasi-informasi untuk menggambarkan suatu hal. Mudah saja bagi psikopat untuk melakukan ini. Mereka tidak punya emosi, berdarah dingin, dan tidak mudah gugup. Sering kali, psikopat begitu mudah melewati tes alat deteksi kebohongan milik para detektif karena saking tenangnya mereka saat berbohong.
Kita bisa membuat persepsi supaya seseorang membenci satu sama lain, dengan taktik manipulasi emosi. Buatlah sebuah kebohongan-kebohongan kecil, tapi penting untuk diingat, buatlah kebohongan dengan beberapa bukti kecil.
"Tunggu, bagaimana bisa kita memberi bukti saat kita berbohong? Berbohong tidak bisa ada bukti," sahut seseorang di ujung lautan /buset/. Baiklah, supaya lebih gampang, biar kuberi contoh sebuah kasus :
Perkenalkan semuanya. Aku adalah seorang anak SMA, umur 16 tahun. Seorang perempuan, panggil saja Cool Girl. Aku memiliki seorang kekasih, sebut saja hujan. Aku sangat mencintainya, aku rela mati untuknya. Hubungan kami sudah berjalan selama 2 tahun. Begitu banyak yang telah kukorbankan untuknya, segala hal yang kupunya adalah miliknya. Maka segala hal miliknya adalah milikku.
Suatu pagi kutemukan ponselnya tergeletak begitu saja. Ada sebuah pesan masuk. Dengan santai kubuka lalu kubaca pesan itu, "Hujan, tidak sabar rasanya untuk kita bertemu sebentar lagi. Jangan lupa pakai hadiah jam tangan yang kuberi ya! Love u," dari cinta. Cinta? Siapa Cinta? Aku bingung untuk sementara waktu, sampai kemudian kudengar kenop pintu kamar mandi diputar. Segera kuletakkan ponsel hujan di tempat asal dan aku berpura-pura membaca novel.
Hujan yang tidak tahu apapun segera duduk di sampingku dan mengambil ponselnya. Dengan kening berkerut lalu tersenyum, kulihat ia membaca pesan itu. Aku bertanya, "Dari siapa? Sepertinya kamu begitu senang,". Senyumnya langsung memudar, "bukan urusanmu," jawabnya dingin lalu beranjak. "Aku akan menjenguk ibuku di rumah sakit. Jaga rumahku, will you?" ujarnya lagi. "Is it so? Tidak bisakah aku ikut? Aku rindu ibumu," aku berusaha membujuk, dibalik itu, aku tahu dia berbohong. "Aku hanya sebentar. Percayalah, di rumah sakit akan membuatmu bosan. Aku pergi dulu," ia beranjak lalu memutar kenop pintu menuju ke luar rumah, dengan jelas kulihat jam tangan hitam asing bertengger di lengannya.
Diam-diam aku membuntuti hujan. Ia masuk ke sebuah cafe. Aku hanya bisa mengamati dari luar, kulihat seorang perempuan menyambutnya, memberinya sebuah pelukan hangat. Itukah cinta? Cantik sekali. Dan aku benci bagaimana ia bersikap sok manis dengan senyum palsunya berusaha menarik kekasihku dalam jebakannya. Setengah jam kemudian, merekapun keluar dari cafe itu. Di luar cafe mereka memberi salam perpisahan sebentar. Kudapati kekasihku mencium kening perempuan itu dan mengusak rambutnya, hal manis yang dulu sering ia lakukan padaku. Namun sekarang, hujan begitu dingin. Sepertinya aku sudah digantikan. Tidak akan kubiarkan. Hanya aku yang berhak dicintai hujan dan hanya aku yang berhak mencintai hujan. Aku harus melakukan sesuatu.
Akupun mempersiapkan sebuah skenario drama, sebuah cerita dengan persepsi baru yang sesungguhnya tidak benar. Aku memiliki sebuah keluarga yang tercerai-berai. Ayah monster dan ibu cacat mental. Aku tinggal dengan ibuku sekarang, ayah entah kemana, aku tidak peduli. Ibuku cacat mental, setiap hari aku harus mengurusinya. Aku tidak merasa terbebani, ibuku adalah aset berhargaku. Aku bisa melakukan apapun yang kumau, dengan ia kujadikan alasan alibi segala drama yang kubuat. Dengan ia yang tidak akan bisa protes karena ia cacat, bukankah ini sempurna?
Malam itu, aku menelpon hujan yang tidak segera pulang. "Hujan, kamu dimana? Cepatlah pulang. Aku membutuhkanmu,". Awalnya ia bersikeras menolak, namun dengan nada rendah dan seperti sesenggukan, aku mencoba membujuknya. Tak lama kemudian, akhirnya aku dapati hujan pulang. Ia begitu saja melewatiku seolah tidak melihatku, menuju ke kamarnya begitu saja. Akupun mengikutinya, kemudian dengan tiba-tiba memeluknya. Seperti biasa, ia segera menepisku. Rasa cintanya sudah pudar, aku sadar, dan hal ini tidak bisa dibiarkan. Akupun menangis, hampir meraung-raung begitu keras. Jeritanku seolah bisa membelah malam. Tangisku bercucuran. Dan tentu saja, si simpatik hujan dengan jiwa ksatrianya segera mendatangiku. Ia hampir berteriak padaku, "What the f*ck is wrong with you? Tenanglah, ada apa? Ceritakan padaku."
Aku tersenyum dalam hati, berhasil. Begitu mudahnya memanipulasi orang bodoh macam dia, seseorang yang lemah hanya karena melihat kesedihan orang lain. Dengan sesenggukan, akupun bercerita, "Tadi aku pulang sebentar dan ibu memukuliku. Sakit sekali, hujan... Aku takut. Ibu menjadi mengerikan sekarang. Tolong aku, aku takut... Jangan tinggalkan aku lagi." bohongku sembari menunjukkan luka-luka memar keunguan di tubuhku. Hujan mengiba, ia memelukku dan menenangkanku. Aku bercerita banyak skenario lagi, semua hanyalah kebohongan. Dan malam itu, hujan yang seharusnya kencan dengan cinta selingkuhannya, memilih untuk menemaniku.
Fakta yang sebenarnya adalah luka-luka memar di tubuhku akibat diriku sendiri. Kutemukan palu di garasinya. Lalu aku ke kamar mandi. Kujejalkan kain ke mulutku. Lalu kuhantamkan palu itu ke lututku, ke keningku, ke sekitar bibirku, ke buku-buku jariku. Aku menjerit namun suaraku teredam kain yang ada di mulutku. Sakit sekali, namun bukankah untuk segala hal yang diinginkan, harus ada pengorbanan yang dilakukan? Lalu aku mengambil laptop yang ada di tasku. Aku baringkan diriku di atas kasur, kemudian kuangkat tinggi-tinggi laptopku, lalu kulepaskan peganganku dari laptop dan kubiarkan laptop itu jatuh ke wajahku begitu saja. Kulihat benjolan di sekitar pelipisku. Bukti kebohongan untuk memperkuat alibiku selesai, persepsi hujan dari aku yang merupakan kekasih tidak berguna yang akan ia damprat telah berubah menjadi kekasih yang harus dilindungi dan dikasihani. Kelemahannya adalah melihat orang lain sengsara, maka itu adalah senjataku.
Setiap hujan akan menemui selingkuhannya, aku akan selalu menciptakan skenario baru. Aku sudah mempunyai rencana lagi, yaitu membunuh ibuku dan membuat seolah ibuku overdosis karena terlalu bodoh menelan pil cacat mentalnya yang dianggap permen. Maka dengan itu, hujan tidak akan pernah sanggup meninggalkanku. Selamanya ia akan berada di bawah kontrolku. Dia pikir dia bisa dengan mudahnya mengkhianatiku kemudian berbahagia selamanya dengan selingkuhannya? No f*cking way.
Orang-orang seperti Cool Girl tidak punya perasaan. Mereka melakukan sesuatu karena mereka merasa puas saat mendapatkan sebuah kontrol. Rasanya seperti mereka adalah Tuhan, bisa mengatur takdir atau sebuah jalan cerita. Untuk mereka, rasanya sangat memuaskan, mereka kecanduan. Mereka tidak akan segan-segan membunuh diri mereka sendiri, lalu menulis surat wasiat yang isinya bahwa ia mencintaimu. Lalu di surat itu, ia tuliskan bahwa alasannya memutuskan bunuh diri dikarenakan kamu memukulinya dan telah memperkosanya, mungkin. Padahal kamu hanya selingkuh. Ia akan membuatmu manusia paling buruk, membuatmu mendekam di penjara dan membuatnya seolah manusia tidak tahu apapun yang telah disakiti olehmu. Mereka menikmati dimana mereka membuat skenario untuk menghukummu, seorang hambanya yang tidak taat dan memujanya seperti dulu.
Yup, crazy. Aku pernah menemukan seseorang seperti si Cool Girl di dunia nyata. Dia gila. Dia membuat orang-orang di sekitarnya seperti sebuah boneka wayang yang bisa ia suruh sesuai keinginannya, dengan membuat sebuah persepi bahwa dia begitu menyedihkan dan lemah. Gilanya lagi, tidak banyak orang yang sadar bahwa mereka dikendalikan olehnya. Karena Cool Girl sangat kharismatik. Dia cantik. Dan dia pintar. Tapi dia gila. Jadi, hati-hati untuk kalian, para pembaca di luar sana. Stay safe!

3 komentar:

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    BalasHapus